Trucuk (Bojonegoro) - Kepala Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro menyampaikan capaian 100 hari kerja di hadapan perwakilan elemen masyarakat desa setempat, Rabu (29/1/2020). Acara yang berlangsung di Balai Desa Trucuk ini dihadiri perwakilan masyarakat diantaranya adalah Karang Taruna, BPD, Ketua RW, Ketua RT KKM Banyu Bening, toko, pengurus BUMDES Karya Sejahtera dan LPMD.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Trucuk, Sunoko menyampaikan program-program yang telah dijalankan yaitu pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), verivikasi dan validasi data Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta pembangunan fisik meliputi pembangunan jalan poros desa, jalan lingkungan serta bedah rumah yang diterima oleh empat KK. Selain itu, pemdes mendapat dua toren air bersih dan satu unit toren HIPPAM telah dibangun di RT 17.
"Alhamdulillah, atas dukungan seluruh elemen masyarakat Desa Trucuk, kami sebagai pemerintah desa berhasil melaksanakan pembangunan. Terimakasih dan kami harapkan kedepannya masyarakat Trucuk semakin kompak dan antusias mendukung program pemerintah desa demi kemajuan bersama," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan sosialisasi tentang Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) oleh perwakilan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Kartini.
Ia menyampaikan bahwa program Pamsimas 2020 ini merupakan program yang menuntut masyarakat untuk turut aktif dalam menjalankan program serta para pengurus yang amanah.
"Pemerintah ini mencoba, apakah masyarakat mau bekerjasama untuk mewujudkan program ini, jika program tahun ini berjalan lancar, maka tahun-tahun selanjutnya akan mendapatkan bantuan dana untuk melanjutkan program hingga Trucuk 100 persen teraliri air bersih," jelasnya.
Program Pamsimas ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Guna menyokong program nasional ini, Pemdes Trucuk mengesahkan BUMDES Karya Sejahtera.
"Nantinya KKM Pamsimas Desa Trucuk yang mengadakan semua sarana dan prasarana untuk ketersediaan air bersih dan sanitasi, kemudian akan diserahterimakan pada BUMDES untuk dikelola lebih lanjut," imbuhnya.
Ia berharap, nantinya program ini tak hanya berhenti di tahun 2020 tapi akan terus berlanjut hingga Desa Trucuk seluruhnya teraliri air bersih.
Program Pamsimas ini juga berperan dalam meminimalisir angka dan potensi Stunting (gagal tumbuh) bagi bayi dan batita di Desa Trucuk. Ketersediaan air bersih yang layak secara langsung akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. (admin 1)