Desa Trucuk, 11 Maret 2024 - Desa Trucuk dilanda banjir setelah Sungai Bengawan Solo meluap akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Banjir ini menyebabkan banyak lahan pertanian, fasilitas umum, dan pemukiman warga tenggelam di dalam air.
Kepala Desa Trucuk, Bapak Sunoko, S.Sos, bersama dengan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) bergerak cepat untuk melakukan pengecekan lalu lintas, lahan pertanian, fasilitas umum air bersih, serta pemukiman dan rumah warga yang terendam air. Mereka bertekad untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga desa.
Namun, situasi yang terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi warga yang terdampak banjir. Melihat kondisi tersebut, Bapak Sunoko mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan pembukaan dapur umum di balai desa Trucuk. Makanan dari dapur umum tersebut didistribusikan khusus untuk warga yang terdampak banjir di wilayah dusun 01, terutama di RT 3 hingga RT 10. Sementara di wilaya dusun 02, yang sebagian kecil yang terdampak dari banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
"Pada saat yang sama kita harus siapkan diri untuk memasuki bulan suci Ramadan, oleh karena itu saya memerintahkan pembukaan dapur umum di balai desa agar warga yang terdampak banjir tetap sahur puasa dengan layak," ujar Bapak Sunoko.
Langkah tersebut disambut baik oleh warga yang tenggelam dalam air banjir. Mereka merasa terbantu dengan adanya dapur umum tersebut, memastikan mereka tidak kekurangan makanan, terutama saat menjelang sahur puasa hari pertama di bulan Ramadan.
Meskipun situasi masih sulit, namun dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan aparat keamanan, serta gotong royong dari masyarakat, diharapkan Desa Trucuk akan segera pulih dari musibah ini. Semua pihak berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga yang terdampak banjir hingga situasi benar-benar membaik.