Trucuk (Bojonegoro) - Pemerintah Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro melakukan penghijauan dengan menanam ratusan batang bibit kelor disepanjang jalan poros desa, Jumat (10/1/2020). Kegiatan yang diikuti oleh kader PKK, Posyandu, dan anggota SIBAT ini juga dihadiri oleh Camat Trucuk, Heru Sugiharto.
Kepala Desa Trucuk, Sunoko menjelaskan, pihaknya memilih pohon kelor untuk dijadikan tanaman penghijauan lantaran memiliki banyak manfaat dan mudah perawatannya.
"Selain nantinya bisa menghijaukan area sepanjang jalan poros desa, daun serta buah kelor bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman konsumsi serta obat herbal," jelasnya.
Seperti yang dilansir berbagai sumber, kelor atau yang memiliki nama latin Moringa oleifera memiliki keunggulan seperti bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Kelor juga sering digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.
Untuk program penghijauan ini, pemdes Trucuk mengadakan sebanyak 1000 lebih batang bibit kelor. Selain akan ditanam di sepanjang jalan poros desa, bibit ini juga disediakan bagi warga Desa Trucuk yang ingin menanam kelor di pekarangan atau kebun mereka.
"Dengan ini, kami selaku pemerintah desa ingin menyampaikan pentingnya melakukan penghijauan di area sekitar kita. Selain banyak manfaat untuk konsumsi, menanam pohon juga akan memberikan cadangan air di tanah saat kemarau serta menyediakan udara bersih bagi orang di sekitarnya," pungkasnya.(admin1)