Trucuk, 14 Januari 2024
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, melakukan kegiatan pemeliharaan perahu pandean dan perahu pengkol. Langkah ini diambil sebagai antisipasi untuk memastikan bahwa perahu-perahu tersebut siap digunakan dalam situasi darurat banjir yang mungkin terjadi di wilayah pinggiran Sungai Bengawan Solo.
Kepala Desa Trucuk, Bapak Sunoko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dan mitigasi bencana yang diimplementasikan oleh pemerintah desa. "Kami sadar bahwa banjir dapat terjadi kapan saja, terutama di musim hujan. Oleh karena itu, perawatan perahu pandean dan perahu pengkol menjadi langkah proaktif untuk memastikan bahwa masyarakat kami memiliki sarana transportasi yang handal ketika dibutuhkan," ujar Bapak Sunoko.
Pemeliharaan melibatkan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi perahu, termasuk struktur kayu, kemampuan daya apung.
Menurut Bapak Sunoko, perahu-perahu seperti pandean dan pengkol memiliki keunggulan dalam mobilitas di perairan dangkal, yang seringkali terjadi saat banjir. "Kami berupaya memanfaatkan keunggulan alamiah perahu ini untuk membantu evakuasi warga dan distribusi bantuan di tengah banjir," tambahnya.
Pemerintah desa berkomitmen untuk terus memperkuat upaya mitigasi bencana di masa mendatang, termasuk peningkatan sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam konteks pencegahan dan penanggulangan bencana banjir. Dengan langkah-langkah ini, Desa Trucuk berharap dapat menjadi contoh positif dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana alam.