Desa Trucuk, 13 Maret 2024 - Dalam upaya menangani air bekas banjir yang masih menggenang di beberapa wilayah, Kepala Desa Trucuk, Bapak Sunoko mengambil langkah inovatif dengan menggali lahan untuk membuat jalur pembuangan air yang tersendat.
Pengecekan dilakukan secara menyeluruh di berbagai titik yang terdampak banjir. Melihat bahwa beberapa area masih tergenang air dan sulit untuk mengalirkan air keluar, tim teknis LPMD mulai menggali lahan untuk membuat jalur pembuangan baru.
"Ini adalah langkah inovatif yang kami ambil untuk mengatasi kendala pembuangan air bekas banjir yang masih menggenang di lingkungan kami. Dengan menggali lahan ini, kami berharap air bekas banjir dapat lebih cepat mengalir keluar dari pemukiman warga," ungkap Bapak Sunoko.
Proses penggalian lahan dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek keselamatan serta lingkungan sekitar. Tim teknis memastikan bahwa jalur pembuangan yang dibuat tidak hanya efektif dalam mengalirkan air, tetapi juga tidak akan menimbulkan masalah baru bagi lingkungan sekitar.
Warga desa yang terlibat dalam proses ini juga memberikan dukungan penuh dan turut serta aktif dalam penggalian lahan. Mereka menyadari pentingnya langkah ini dalam mempercepat proses pemulihan pasca-banjir dan mengurangi risiko terhadap kesehatan dan lingkungan.
"Penggalian lahan ini adalah salah satu bentuk gotong royong kami dalam mengatasi masalah yang dihadapi bersama. Kami berharap dengan upaya ini, air bekas banjir dapat segera terbuang dengan lancar dan kondisi lingkungan serta kesehatan warga dapat segera pulih," ujar salah seorang warga yang turut serta dalam proses penggalian.
Langkah inovatif ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah desa, tim teknis dan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Semua pihak terus berkomitmen untuk bekerja sama dalam memulihkan kondisi desa dan memberikan perlindungan terhadap kesejahteraan warga.